Tujuan Prototipe – 3D Desain & Prototyping

Tujuan Prototipe

Prototipe – Pertama, kamu harus tahu dulu apa arti prototype yang sebenarnya.

Prototype bisa berarti sebagai contoh atau model awal yang di buat untuk melakukan uji coba konsep yang telah di perkenalkan sebelumnya.

Umumnya, prototype di buat untuk melakukan beberapa uji coba sekaligus.

Yang bertujuan untuk mengetahui apakah konsep yang sudah di perkenalkan tadi dapat di implementasikan atau hanya sekedar menguji selera pasar.

Pembuatan prototype merupakan langkah yang di lakukan setelah menemukan ide untuk pembuatan produk baru. Prototype hanya untuk uji coba, bukan hasil akhir. Jadi, produk prototype tidak akan di sebar atau di publikasikan langsung kepada end user nantinya.

Dalam dunia programming, prototype di buat hvanya untuk memenuhi kebutuhan di awal software development. Ini di lakukan guna mengetahui bagaimana fungsi dan fitur pada program bekerja. Apakah sesuai dengan yang di perkirakan atau tidak.

Jika ada kesalahan atau error akan lebih mudah di deteksi jika menggunakan prototype terlebih dahulu. Sehingga produk yang nantinya di beri kepada end user sudah sempurna.

Perancangan prototype memiliki tujuan untuk mengembangkan rancangan atau model produk sampai menjadi produk final yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan user. Dalam proses product development dan perancangan prototype, pengguna juga bisa di libatkan.

Terdapat banyak manfaat dari pembuatan prototype. Manfaat tersebut ialah:

1. Mendapat Gambaran Yang Nyata 

Prototype merupakan langkah yang di lakukan untuk mengubah konsep atau ide yang belum pasti menjadi wujud yang lebih real atau nyata. Dengan prototype tersebut, kamu bisa benar-benar memastikan apakah konsep tersebut bisa di implementasikan atau tidak.

Jadi, ide-ide yang tadinya hanya ada di dalam imajinasi bisa di wujudkan menjadi gambaran yang lebih nyata melalui prototype.

2. Mengetahui Keinginan & Kebutuhan Konsumen 

Jika melihat kembali ke arti prototype, sebenarnya tidak menggambarkan seluruh fitur dan fungsi produk secara keseluruhan. Prototype hanyalah gambaran sederhana yang bisa mewakili minat pengguna.

Adanya interaksi dengan calon end user memungkinkan kamu sebagai developer untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan user secara langsung.

3. Mengembangkan Produk Baru

Melalui prototype yang sudah di hasilkan, kamu tentu bisa melakukan evaluasi kembali. Tujuannya adalah menemukan sejumlah kekurangannya. Setelah itu kamu bisa mencari solusi untuk membenarkan kekurangan tersebut.

Ini bisa menjadi landasan dalam proses pengembangan produk baru. Tentunya produk baru tersebut akan menjadi kesempurnaan dari prototype yang telah dibuat tadi.

4. Bahan Untuk Presentasi 

Mungkin kamu memiliki ide atau gagasan yang spektakuler. Sayangnya, ide tersebut tidak bisa di wujudkan karena kendala biaya.

Jika ini terjadi, solusinya adalah mencari investor yang mau membiayai pengembangan produk kamu.

Nah, disinilah prototype berperan sangat penting. Prototipe akan memudahkan kamu sebagai pengembang untuk mempresentasikan produk di hadapan investor.

Prototipe memudahkan para calon investor melihat gambaran produk secara lebih real dan konkret.

Prototype pun bisa menjadi faktor terbesar bagi keberhasilan produk.

Setelah melihat prototype dan mendapatkan penjelasan lengkap dari kamu, investor akan memberikan keputusan. Apakah akan membiayai produk yang sedang kamu kembangkan atau tidak

5. Menghemat Biaya 

Manfaat terakhir dari perancangan prototype adalah menghemat biaya dan waktu. Di tahap trial and error, akan sangat berisiko jika kamu sudah ‘total’ dari segi waktu dan biaya. Akan lebih baik jika dibuat prototype terlebih dahulu.

Jika prototype sudah sempurna dan dinyatakan layak, baru kamu kembangkan produk yang sebenarnya. Dengan begitu, tidak akan banyak waktu dan biaya yang terbuang.

Manfaat ini akan sangat terasa apabila produk yang kamu kembangkan tidak hanya berupa software, melainkan hardware.

Jika kamu membuat alat dan langsung produksi massal tanpa ada prototype, akan sangat rugi jika nantinya ditemukan error. Akan lebih baik di sempurnakan prototype nya terlebih dahulu sebelum kamu maju ke produksi massal.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *