AI – Robot Indonesia
Mimpi besar menghasilkan suatu ekosistem mandiri berbasis teknologi, yang mana toyota selaku pabrikan otomotif terbanyak di dunia sudah lama menggagas hal tersebut. Mengambil posisi di kaki gunung Fuji, Shizuoka, Jepang. Februari pas setahun kemudian, Toyota melaksanakan peletakan batu awal buat pembangunan kota mandirinya bernama Woven City.
Melalui visi yang jauh ke depan, Toyota tengah menatap berbagai kemungkinan yang bisa jadi memerlukan tidak cuma untuk peradaban manusia, melainkan pula terhadap bumi.
Toyota mau manusia bersiap memandang masa” post human” ataupun masa pasca manusia. Di mana nantinya manusia bersama- sama dengan teknologi, dapat menjalakan keterhubungan melalui interaksi yang jauh lebih intens.
Ke depan, teknologi kecerdasan buatan (AI) tidak lagi berdiri sendirian. Melainkan hendak bergandengan dengan komputasi afektif, suatu sistem komputasi yang mampu merekognisi emosi manusia.
Perpaduan 2 cabang teknologi ini nanti membolehkan teknologi komputasi tidak cuma mempunyai” otak”, melainkan pula memiliki” hati” sebagaimana manusia pada biasanya.
Pada saat penumpang tengah terburu- buru, fitur pintar di mobil hendak mengidentifikasi emosi sang penumpang apalagi saat sebelum sang penumpang membuka pintu. Singkatnya, mobil dapat memerintahkan sendiri untuk berkendara tanpa wajib menunggu perintah.
IoT
Bagaimana mobil dapat mengetahui sang penumpang tengah terburu- buru, apalagi sang penumpang belum masuk ke mobil sama sekali? Ini dimungkinkan oleh teknologi IoT yang silih tersambung antara mobil dengan fitur lain yang digunakan sang penumpang. Entah telepon selular, laptop, arloji pintar, serta lain sebagainya.
Pada contoh lain yang lebih lingkungan, Toyota pula hendak meningkatkan teknologi kecerdasan buatannya( AI) buat keperluan industri transportasi universal dan logistik.
Nantinya toyota hendak menyematkan di selama jalur Woven City dengan bermacam sensor berbentuk kamera, pengukur kecepatan, temperatur, serta lain sebagainya. Sensor- sensor ini hendak mengumpulkan informasi berbentuk sikap mobilitas warga, baik pejalan kaki, pengguna sepeda, hingga hewan peliharaan.
Data-data ini hendak diolah oleh kecerdasan buatan (AI), sehingga lewat algoritma yang dibentuknya hendak menciptakan pemrograman kendaraan otonom bekerja lebih nyaman serta lebih efektif.
Karya PT. SARI Teknologi
AI & Robot Trainer Kit
Jetson-AI trainer kit, berbasis GPU Jetson Nano dan memiliki berbagai sensor dan output sebagai media pembelajaran ilmu komputer, pemrograman dengan elektronik dan kecerdasan buatan pada sistem robot. Jetson-AI trainer kit terlengkapi dengan adanya Camera, LCD, mini keyboard dan touchpad. Dapat digunakan sebagai Laptop dan trainer kit portabel yang mudah dibawa-bawa
Sekilas data tentang PT. Sari Teknologi,
SARI Teknologi berdiri semenjak tahun 2006, yang berlokasi di jakarta Indonesia, Yakni sesuatu industri Teknologi berbasis studi serta bimbingan Robotika yang aktif mengadakan riset dan penyelenggaraan pembelajaran yang aplikatif, inovatif & kreatif.
Alamat SARI Teknologi:
Komplek Mutiara Halaman Palem Blok C7 Nomor. 20, Jalan. Raya Outer Ringroad, RT. 7/ RW. 14, Cengkareng Timur, Universitas Gunadarma, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Wilayah Istimewa Ibukota Jakarta