Robot Sterilisasi Covid-19 Berbasis Sinar UV Kolaborasi ITS
Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menjelaskan, ide robot VIOLETA ini bermula saat beberapa dosen ITS berhasil melakukan riset penggunaan sinar ultraviolet (UV) untuk menghilangkan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme.Alasan lain robot ini juga untuk menghindari kontak fisik dengan paparan sinar UV karena sangat berbahaya apabila mengenai manusia secara langsung.
Cara Kerja Robot VIOLETA
“Oleh karena itu, ITS melakukan inovasi dengan menciptakan robot VIOLETA ini,” urai Wakil Rektor bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Hubungan Internasional ini.Dosen kelahiran tahun 1969 tersebut memaparkan, cara kerja VIOLETA ini menggunakan lampu UV yang bergerak melalui jarak jauh berbasis wireless control. Robot ini efektif digunakan pada jarak 1 – 2 meter terhadap objek dengan membutuhkan waktu 10 – 15 menit untuk melakukan sterilisasi secara sempurna.
Salah satu tim peneliti VIOLETA. Endarko MSi PhD, menambahkan bahwa secara umum lampu UV pada robot yang bergerak dengan remote control ini memiliki panjang gelombang sebesar 200 – 300 nanometer (nm). “Secara praktik dan teori, kisaran panjang gelombang tersebut dapat membunuh mikroorganisme dengan baik,” tutur ahli Fisika Medis ini.
Dosen Departemen Fisika ITS ini juga menerangkan.
lampu UV yang sebesar 30 watt ini lebih aman secara kesehatan daripada menggunakan bahan disinfektan. Hal ini karena tidak adanya residu atau sisa bahan kimia yang tertinggal setelah proses sterilisasi.“Tetapi, waktu sterilisasi ruangan harus dalam keadaan kosong,” ucapnya mengingatkan.
Adapun dalam penerapan pada kasus Covid-19.
robot VIOLETA ini memiliki manfaat mampu mensterilkan ruang isolasi area yang pernah terpakai dalam penanganan Covid-19 dan tanpa melibatkan manusia secara langsung. “Jadi, untuk risiko keamanannya juga lebih baik pastinya,” tegas Endarko.
salah satu programmer tim robot VIOLETA Achmad Zidan Akbar mengatakan.
robot yang memiliki berat sebesar 30 kilogram ini menggunakan platform dasar dari robot sepakbola ITS yang bernama IRIS.VIOLETA juga menggunakan inverter untuk mengubah arus searah dari baterai menjadi arus bolak-balik yang nantinya akan menghidupkan lampu UV. “Robot ini dapat bergerak selama 4 – 6 jam ketika lampunya nyala,” jelas mahasiswa Departemen Teknik Informatika angkatan 2018 ini.