Robot Militer
Robot militer merupakan robot otonom ataupun robot bergerak yang dikontrol remote yang dirancang buat aplikasi militer, dari transportasi hingga pencarian & penyelamatan serta serbuan.
Sejarah Robot Militer
Di definisikan secara luas, robot militer berasal dari Perang Dunia II serta Perang Dingin dalam wujud ranjau beroda rantai Goliath Jerman serta teletank Soviet. Konsep pesawat nirawak Predator MQB- 1 timbul kala” perwira CIA mulai memandang pelaksanaan instan dari fantasi mereka yang berumur sebagian dekade memakai robot hawa buat mengumpulkan intelijen”.
Pemakaian robot dalam peperangan, walaupun secara tradisional jadi topik buat fiksi ilmiah. Lagi di teliti selaku mungkin metode masa depan buat berperang. Telah sebagian robot militer sudah di besarkan oleh bermacam negeri. Sebagian orang yakin kalau masa depan perang modern hendak di perjuangkan oleh sistem senjata otomatis. Militer AS banyak berinvestasi dalam riset serta pengembangan buat menguji serta menyebarkan sistem yang terus menjadi otomatis. Sistem sangat menonjol yang dikala ini digunakan merupakan kendaraan hawa tidak berawak( IAI Pioneer& RQ- 1 Predator) yang bisa dipersenjatai dengan rudal udara- ke- darat serta dioperasikan dari jarak jauh dari pusat komando dalam kedudukan pengintaian. DARPA sudah menyelenggarakan kompetisi pada tahun 2004& 2005 buat mengaitkan industri swasta serta universitas buat meningkatkan kendaraan darat nirawak buat bernavigasi lewat medan agresif di Gurun Mojave dengan hadiah akhir sebesar 2 juta dollar.
Riset Robot Militer
Artileri sudah memandang riset yang menjanjikan dengan sistem senjata eksperimental bernama “Dragon Fire II” yang mengotomatiskan. Perhitungan pemuatan serta balistik yang di butuhkan buat prediksi penembakan yang akurat, sediakan waktu respons 12 detik buat permintaan dorongan tembakan. Tetapi, senjata militer di cegah supaya tidak seluruhnya otonom, mereka memerlukan input manusia pada titik intervensi tertentu buat membenarkan. Kalau sasaran tidak terletak dalam zona tembakan terbatas semacam yang di definisikan oleh Kesepakatan Jenewa buat hukum perang.
Terdapat sebagian pertumbuhan mengarah pengembangan jet tempur serta pengebom otonom. Pemakaian pesawat tempur serta pengebom otonom buat menghancurkan sasaran musuh sangat menjanjikan sebab sedikitnya pelatihan yang di butuhkan buat pilot robot, pesawat otonom sanggup melaksanakan manuver yang tidak bisa di coba dengan pilot manusia( sebab G- force yang besar), desain pesawat tidak membutuhkan sistem pendukung kehidupan, serta kehabisan pesawat tidak berarti hilangnya pilot. Tetapi, kelemahan terbanyak buat robotika merupakan ketidakmampuan mereka buat mengakomodasi keadaan non- standar. Kemajuan dalam kecerdasan buatan dalam waktu dekat bisa menolong membetulkan perihal ini.
Kursus Robotik
Jika kalian ingin belajar seputar robotika bisa kunjungi PT Sari Teknologi tempat kursus belajar dunia teknologi robotika hingga mahir merakit. Yang beralamat di Lt. 6 Gedung Universitas Gunadarma Jl. Raya Outer Ringroad Blok C7 No. 20, Komplek, Jl. Taman Palem Mutiara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730.
Di sini kalian bisa belajar dari mulai merakit robot sederhana dan robot yang akan di konteskan. Akan tetapi PT Sari Teknologi ini juga sudah sangat terkenal keberhasilan dalam menciptakan produk-produk robot yang bagus dan berguna. Misalkan dari robot mainan yang bisa di mainkan oleh anak-anak. Hingga robot yang bisa di pergunakan untuk bekerja, dan lain sebagainya.
Berikut link kursus robotik PT Sari Teknologi : https://sariteknologi.com/