Robot Laut Buatan Indonesia

Hiu Merah, Robot Laut Buatan Indonesia

ROV (Remotely Operated Vehicle) bukan sesuatu yang baru di terapkan di Indonesia, robot penyelam laut dalam ini setidaknya sudah di gunakan kalangan sipil, seperti Badan Penerangan dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan tentunya TNI AL, spesifiknya pada Satuan Kapal Ranjau (Satran) di Tripartite Class dan kapal Oseanografi Rigel Class. Hiu Merah adalah deklarasi yang stabil untuk melakukan gerakan lurus dan manuver. Dengan payload hull yang sesuai dengan keperluan operasi pemindaian dasar laut. Hiu Merah atau wahana bawah laut buatan Balitbang Kemhan ini punya kemampuan menyelam hingga kedalaman 150 m.

Hiu Merah: Robot ROV Laut Dalam Produksi Dalam Negeri

Hiu Merah di rancang untuk kebutuhan militer dan sipil, terutama dalam melakukan pendeteksian objek bawah air maupun misi pengintaian. Untuk penyuluhan, Hiu Merah dengan dukungan kamera dapat melakukan fungsi pemetaan, deteksi, sampai wisata bawah air. Hiu Merah tak hanya di lengkapi kamera pada bagian moncongnya, ROV ini juga di bekali sensor sonar untuk melakukan navigasi.

Berbeda dengan AUV (Autonomous Underwater Vehicle), ROV dalam pola operasinya menggunakan jalur kabel untuk mendukung kekangan dan penyebaran data secara realtime. ROV di kendalikan secara remote dari permukaan, biasanya di gunakan untuk pekerjaan dalam laut. Antara lain untuk tujuan dokumentasi, eksplorasi dasar laut, penanggulangan, penyelidikan, pencarian dan pertolongan (SAR), pengeboran tambang dan lain sebagainya. Umumnya ROV di lengkapi dengan lampu dan kamera video, sehingga nantinya mampu untuk melihat dengan jelas dan merekam video di bawah air.

Spesifikasi Robot

Robot dasar air dengan warna merah hitam ini mempunyai lebar 790 milimeter, panjang 2.570 milimeter, tinggi 510 milimeter, dan berat 150 kilogram. Dengan dua baling-baling utama di bagian belakang, Hiu Merah dapat menyelam dengan kecepatan 3 knot. Sementara itu untuk kemampuan menyelam, hiu Merah secara teknis dapat menyelam sampai kedalaman 150 meter.

Pemberian tenaga utama Hiu Merah berasal dari 2 unit horizontal thruster yang berkemampuan 1 tenaga kuda, selain itu ada 2 unit vertical thruster yang berketuan 0,5 tenaga kuda. Jalur koneksi dari mekanik ke ROV menggunakan fiber optic single mode. Secara umum, Hiu Merah di tenagai baterai dengan kekuatan 3.000 watts. Sebagai penjejak, Hiu Merah menggunakan scanning sonar, dan bantuan kamera high quality zoom dengan sudut 90 derajat. Untuk penerangan, di siapkan lampu bawah air berdaya 200 watt halogen atau LED.

 

Baca juga: Melon Harvesting Robot

Jika kalian ingin kursus robotika, kalian bisa kunjungi website PT Sari Teknologi

Alamat PT Sari Teknologi: Lt.6 Gedung Universitas Gunadarma Jl.Raya Outer Ringroad Blok C7 No.20, Jl.Taman Palem Mutiara, DKI Jakarta 11730.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *