Etika-etika Robot atau roboethics
Robotic. Robotic merupakan suatu hal yang berpengaruh di dunia sekarang. Banyak sekali hasil dan cabang-cabang yang telah terlahir dari ilmu robotic. Tapi taukah kalian kalua robot memiliki ethics atau etika. oleh karena itu di sini saya akan memberitahu apa ethic untuk robot
Ethic
Etika robot, kadang-kadang di kenal sebagai “roboethics”, menyangkut masalah etika yang terjadi dengan robot, seperti apakah robot menimbulkan ancaman bagi manusia dalam jangka panjang atau pendek, apakah beberapa penggunaan robot bermasalah (seperti dalam perawatan kesehatan atau sebagai ‘pembunuh, robot ‘dalam perang), dan bagaimana robot harus di rancang sedemikian rupa sehingga mereka bertindak ‘secara etis’. Sebagai alternatif, roboethics merujuk secara khusus pada etika perilaku manusia terhadap robot, seiring dengan perkembangan robot yang semakin maju. Etika robot adalah sub-bidang etika teknologi, khususnya teknologi informasi, dan memiliki kaitan erat dengan masalah hukum serta sosial-ekonomi. Para peneliti dari berbagai bidang mulai menjawab pertanyaan etis tentang menciptakan teknologi robotik dan menerapkannya di masyarakat, dengan cara yang tetap menjamin keselamatan umat manusia.
Law
Dengan isu-isu teknologi kontemporer yang muncul sebagai dorongan masyarakat, salah satu topik yang membutuhkan pemikiran mendalam adalah etika robot tentang hukum. Akademisi telah memperdebatkan proses bagaimana pemerintah dapat membuat undang-undang dengan etika dan hukum robot. Dalam makalah “How Should Robots Think About Law” terdapat empat klaim utama tentang etika dan hukum robot.
- Dasar argumen terletak pada definisi robot sebagai “agen otonom non-biologis yang menurut kami menangkap esensi dari tantangan regulasi dan teknologi yang di hadirkan robot, dan yang dapat berguna sebagai dasar regulasi.”
- Kedua, mengeksplorasi kapasitas robot canggih di masa depan dalam waktu sekitar satu dekade.
- Klaim ketiga berpendapat hubungan antara masalah hukum etika robot dan pengalaman hukum dengan pengalaman hukum cyber-law. Artinya, undang-undang etika robot dapat melihat ke arah hukum siber sebagai pedoman. “Pelajaran” yang di petik dari hukum dunia maya adalah pentingnya metafora yang kami pahami sebagai masalah yang muncul dalam teknologi. Ini di dasarkan pada jika kita mendapatkan metafora yang salah misalnya, undang-undang seputar masalah teknologi yang muncul kemungkinan besar salah.
- Klaim keempat adalah metafora yang didefinisikan oleh pembuat makalah itu sebagai “Kekeliruan Android”. Mereka menentang kekeliruan android yang mengklaim manusia dan entitas non-biologis “sama seperti manusia”.
jika kalian ingin kursus atau juga les robotic kalian bisa kunjungi https://sariteknologi.com/
Jika kalian membutuhkan sparepart robot bisa kunjungi https://sariteknologi.com/product-category/ atau juga https://www.tokopedia.com/sariteknologi
alamat Sari Teknologi : Lt. 6 Gedung Universitas Gunadarma Jl. Raya Outer Ringroad Blok C7 No. 20, Komplek, Jl. Taman Palem Mutiara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730