Robot Dapat Menggantikan Peran Manusia, Berikut Penjelasannya!

Robot Dapat Menggantikan Peran Manusia, Berikut Penjelasannya! – Seperti kita ketahui teknologi berkembang sangat pesat. Mesin seperti Robot mulai mengisi pekerjaan manusia karena di anggap lebih efektif dan efisien. Memang di era revolusi industri 4.0. Penggunaan mesin dengan Artificial Intelligence (AI) menjadi sebuah keniscayaan dan sudah banyak perusahaan yang menggunakannya.

Apalagi di masa Covid-19 di mana pekerjaan manusia terbatas, hal ini membuat mesin dan kecerdasan buatan memiliki daya tarik tersendiri di mata perusahaan. Artificial Intelligence (AI) di pilih oleh banyak perusahaan karena di anggap mampu mengungguli kecerdasan manusia. Robot yang menyerupai manusia atau di kenal dengan robot humanoid juga semakin banyak di buat. AI juga semakin banyak di tambahkan ke mesin agar mesin dapat berevolusi dan belajar.

Sebagian besar mesin banyak di gunakan di sektor jasa, misalnya di Indonesia sejak penggunaan uang elektronik dan gardu otomatis di jalan tol. Survei yang di lakukan Statista menunjukkan 10 negara dengan pekerja robot terbanyak, 4 di antaranya merupakan negara di kawasan Asia, yaitu Korea Selatan, Singapura, Jepang, dan China.

Pengertian

Berdasarkan data yang ada, di ketahui pada tahun 2025 robot akan banyak di gunakan di perusahaan otomotif, sedangkan Artificial Intelligence (AI) akan banyak di gunakan di sektor komunikasi digital dan jasa keuangan. Pada tahun 2025, sekitar 85 juta pekerjaan manusia akan hilang dan di gantikan oleh mesin.

Hal ini sejalan dengan survei 2018 yang menyebutkan bahwa ada peningkatan permintaan untuk pekerjaan yang terkait dengan mesin seperti insinyur robot, pengembang perangkat lunak, dan spesialis pembelajaran Kecerdasan Buatan. Sedangkan penurunan permintaan pekerjaan terjadi pada akuntan, pekerja pabrik, analis keuangan dan customer service.

Tidak dapat di pungkiri bahwa robot telah banyak membantu manusia. Raisa adalah robot yang bertugas melayani pasien Covid-19. Robot ini sangat membantu terutama dalam melayani pasien yang berada di ruang isolasi karena dapat mengurangi kontak antara pasien dengan tenaga medis. Keberadaan RAISA bukan untuk menggantikan tugas perawat, karena ada beberapa tugas yang tidak bisa di lakukan oleh robot. Pasien masih membutuhkan interaksi dengan tenaga medis.

Sebelumnya di tahun 2019, Kami juga menyampaikan hal yang sama bahwa human skill seperti empati, kreativitas dan kemampuan analisis untuk masalah yang kompleks tidak akan mudah tergantikan oleh mesin, oleh karena itu pendidikan saat ini harus memperhatikan EI (Emotional Intelligence) agar relevan untuk kedepannya.

Pada dasarnya robot diciptakan untuk membantu manusia, oleh karena itu robot tidak dapat menggantikan manusia sepenuhnya. Diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 95 juta pekerjaan baru yang lebih disesuaikan untuk memungkinkan manusia dan mesin bekerja sama.

Demikian ulasan artikel tentang Robot Dapat Menggantikan Peran Manusia, Berikut Penjelasannya! Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *