Divisi KRPAI (Kontes Robot Pemadam Api Indonesia) menyumbangkan medali untuk ITS di KRI (Kontes Robot Indonesia) 2018. Bertanding di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, robot Abinara -1 milik ITS berhasil mendapat predikat juara dua pada Jumat (13/Juli).
Mengacu pada TCIRC (Trinity College International Robot Contest), dalam divisi tersebut robot dengan penggerak kaki memiliki misi menemukan dan memadamkan api lilin. Robot tersebut akan menelusuri arena yg berbentuk seperti kamar kamar atau labirin di-mana api akan di-letakan secara acak diruangan tertentu. Pertandingan pun berlangsung dalam tiga sesi.
Abinara -1 dapat melalui partai puncak dengan cukup baik setelah berhasil menyelesaikan misi pemadaman sekaligus melaksanakan return trip atau kembali ke-posisi awal. Tercatat Abinara-1 berhasil memadamkan api dalam waktu 24,9 detik, 2 detik lebih cepat di bandingkan saat running test. akan tetapi Abinara-1 pun berada di urutan ketiga tepat di bawah Eilero milik apaoliteknik Elektronika Negeri Surabaya dengan nilai 1,45 pada sesi pertama.
Abinara -1 menyusuri jalan menuju ke ruangan yang berapi untuk memulai misinya di sesi ke-dua. Memasuki satu ruangan kosong, robot tersebut pun meneruskan pencariannya dan berhasil memadamkan api di tengah ruangan. Sayangnya robot ini pun tidak berhasil melakukan return trip, dan berpuas dengan nilai 4,6 yang lagi-lagi berada di bawah Eilero. “Ada masalah pada sensor menghindarnya dan robot tersangkut furniture berwarna kuning,” ungkapan Harist Surya Budhiarso.
Akhirnya Abinara harus mengahadapi sesi ketiga dengan misi naik dua peringkat guna mencapai posisi pertama. Gerakan meyakinkan nampak oleh Abinara -1, dengan cepat ia berhasil menghindari rintangan yang berupa boneka kucing dan juga mematikan lilin yang berada di dalam ruangan. Tetapi lagi-lagi Abinara -1 tak bisa melakukan return trip usai menjatuhkan lilin yang telah padam. Robot tersebut harus keluar sisi lapangan dan juga mengumpulkan nilai sejumlah 1,62 poin dan berpuas diri bertengger di posisi kedua.
kursus robotik: sariteknologi