ROBOHELM NIV HELMET

ROBOHELM NIV HELMET

NIV HELMET

Ventilasi Non-Invasif (NIV), Robohelm NIV Helmet pemberian bantuan ventilator menggunakan teknik yang tidak memotong jalan napas bagian atas, banyak di gunakan dalam pengelolaan pasien tertentu dengan kegagalan pernapasan akut (ARF). Keuntungan teoritis utama NIV adalah menghindari efek samping dan komplikasi yang berhubungan dengan intubasi endotrakeal (Pingleton 1988).

Antarmuka NIV adalah perangkat yang menghubungkan selang ventilator ke wajah, yang memungkinkan pengiriman gas bertekanan ke jalan napas. Pilihan antarmuka yang tepat adalah salah satu masalah kritis yang mempengaruhi keberhasilan NIV dan memerlukan evaluasi yang cermat dari fitur anatomi pasien, etiologi ARF, dan mode ventilator yang di gunakan untuk memberikan NIV.

Dalam survei berbasis web baru-baru ini (Crimi et al. 2010) dari 272 unit perawatan intensif dan bangsal pernapasan di seluruh Eropa, masker oronasal adalah antarmuka yang paling banyak di gunakan untuk ARF, di ikuti oleh masker hidung, masker wajah penuh dan helm, terlepas dari skenario klinis. Dengan memfokuskan analisis pada subset responden Italia, helm di nilai sebagai antarmuka kedua yang paling banyak di gunakan untuk pengobatan edema paru kardiogenik (Crimi et al. 2011).

Bagian berikut akan berkonsentrasi pada karakteristik, kelebihan dan kekurangan helm, serta aspek fisiologis NIV yang di berikan oleh helm.

Karakteristik, Kelebihan dan Kontraindikasi Helm Penggunaan helm telah di laporkan dalam pengelolaan pasien dengan GGA hipoksemia dan hiperkapnia (Antonelli et al. 2004). Helm adalah tudung plastik bening yang berisi kepala pasien dan di sambungkan ke cincin plastik keras yang menopang kerah karet lunak. Dua konektor pipa di tempatkan di kedua sisi helm untuk ekspirasi dan kaki inspirasi dari sirkuit. Helm umumnya di amankan ke pasien dengan penyangga ketiak. Semua helm bebas lateks dan tersedia dalam berbagai ukuran.

Di Indonesia juga sudah banyak produk robohelm yang telah di buat dan di pasarkan dalam masa COVID-19 ini. Tepatnya di PT Sari Teknologi yaitu perusahaan yang telah membuat dan menciptakan produk robohelm tersebut.

NIV Helmet

Yang Bernama ROBOHELM NIV HELMET Berfungsi

Memaksimalkan masa perawatan dan penyembuhan, menghindari kolapsnya alveoli sehingga proses difusi oksigen dapat di perbaiki, dan meminimalisasi kontaminasi nosokomial.

Kompatibel dengan seluruh CPAP terstandar, gampang di aplikasikan, dan cuma dengan memasangkan selang inspirasi dan ekspirasi ke CPAP buat menyalurkan oksigen.

Dampak samping baret sebab tekanan lebih minimal, lebih aman. Bisa di gunakan pada posisi terlentang serta lebih lama di banding sungkup muka. Sehingga bisa kurangi angka intubasi serta konsumsi ventilator.

Sangat gampang di aplikasikan oleh seluruh tingkat tenaga kesehatan dan kedokteran untuk penderita COVID- 19 sehingga penyakit yang lainnya.

 

Jika kalian ingin belajar seputar robotika bisa kunjungi PT Sari Teknologi tempat kursus belajar dunia teknologi robotika. Yang beralamat di Lt. 6 Gedung Universitas Gunadarma Jl. Raya Outer Ringroad Blok C7 No. 20, Komplek, Jl. Taman Palem Mutiara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730.

Berikut link kursus robotik PT Sari Teknologi : https://sariteknologi.com/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *