Peran Artificial Intelligence dalam Bidang Kesehatan
Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di nilai perlu di terapkan, dalam pelayanan kesehatan terutama di rumah sakit di Indonesia. Sebab, manfaat AI dapat membantu para tenaga medis untuk mendiagnosis penyakit pasien dengan lebih akurat. Teknologi Artificial Intelligence (AI) di bidang kesehatan di harapkan membantu mengurangi kompleksitas penanganan penyebaran virus Covid-19. Artificial Intelligence di nilai mampu mengolah data, menganalisis data rontgen dengan lebih cepat, mendeteksi kondisi orang melalui temperatur tubuh, atau melihat penggunaan masker wajah di tempat umum.
Masa Depan Pemanfaatan Artificial Intelligence
Meskipun sebelum pandemi penerapan teknologi AI sudah mulai banyak di lancarkan berbagai industri. Bisa di pastikan usai pandemi penelitian dan pengaplikasian AI akan lebih banyak di lakukan. Di bidang kesehatan, penerapan teknologi AI dapat membantu untuk diagnosis, prognosis dan pengobatan. Untuk tujuan diagnosis dan prognosis misalnya, x-ray dan CT (Computed Tomography) dari gambar paru-paru di berbagai kondisi dapat di gunakan untuk meningkatkan model deep learning yang menjadi bahan diagnosis Covid-19.
Jauh sebelum pandemi, AI sudah di akui eksistensinya, karena berpotensi berkontribusi pada penemuan obat baru. Di kasus Covid-19, sejumlah pusat penelitian fokus mencari vaksin melawan Covid-19. AI dapat mempercepat proses penemuan obat dan vaksin baru dengan memprediksi dan memodelkan struktur informasi virus yang dapat berguna dalam mengembangkan obat baru. Namun demikian, persoalan lain yang perlu di pertimbangkan adalah regulasi. Teknologi AI akan sulit di kembangkan lebih lanjut tanpa persetujuan regulator terkait.
Manfaat Artificial Intelligence dalam Dunia Kesehatan
- Efisiensi Proses di Rumah Sakit
Teknologi Artificial Intelligence membantu petugas di rumah sakit untuk dapat mengakses informasi terkait riwayat perawatan, pengobatan, hingga data radiologi pasien. Demikian pula manfaat AI dalam peresepan obat, di mana ketika di berikan dua obat yang akan berinteraksi satu sama lain, maka dengan sistem peringatan otomatis muncul. Sehingga, dokter bisa menilai rekomendasi pemberian obat yang tepat dan akurat kepada pasien.
- Membantu mengetahui kondisi pasien di masa depan
Selanjutnya, artificial intelligence juga membantu dokter untuk mengetahui kondisi pasien di masa depan, agar dapat di ketahui kemungkinan penyakit yang akan di alami. Data seperti tekanan darah, denyut nadi, dan suhu tubuh dapat di masukkan ke sistem AI kemudian di analisa untuk mengetahui perkembangan kondisi pasien.
- Membantu memprediksi perburukan kondisi pasien
Teknologi AI dokter dapat memprediksi apakah pasien menuju kondisi perbaikan atau justru sebaliknya. Ketika sistem menunjukkan kondisi perburukan, para dokter dapat melakukan terapi untuk mencegah kondisi yang lebih parah. Selain itu, manfaat AI di dunia kesehatan juga dapat memudahkan dokter untuk mendeteksi kanker yakni dengan memasukan sejumlah data yang dibutuhkan seperti patologi anatomi, hasil pemeriksaan MRI, CT-scan, dan pemeriksaan lainnya.
Baca juga: Apa Itu Eksoskeleton?
Jika kalian ingin kursus robotika, kalian bisa kunjungi website PT Sari Teknologi
Alamat PT Sari Teknologi: Lt.6 Gedung Universitas Gunadarma Jl.Raya Outer Ringroad Blok C7 No.20, Jl.Taman Palem Mutiara, DKI Jakarta 11730.