Nyata! Robot di Bandara Soekarno-Hatta Gantikan Manusia
Robotisasi di berbagai sektor industri Indonesia kian nyata.
Belakangan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) sudah mulai memanfaatkan sejumlah tipe robot untuk melakukan berbagai pekerjaan manusia.
Khusus di terminal 3, bandara tersebut kini memiliki peralatan otonom (autonomous equipment) untuk membersihkan lantai.
Angkasa Pura II mulai Agustus 2019 menempatkan dua unit mesin pembersih lantai berbasis robot (robotic scrubber drier) di Terminal 3.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan hadirnya peralatan otonom pembersih
lantai ini merupakan salah satu komitmen perseroan untuk mengurangi peran manusia dalam pekerjaan yang berulang.
“Angkasa Pura II tengah melakukan evolusi pelayanan di mana kami mengedepankan peralatan otonom untuk sejumlah pekerjaan untuk mengurangi peran manusia,”.
Awaluddin mengatakan Angkasa Pura II saat ini juga tengah mempertimbangkan penggunaan lebih banyak
peralatan otonom di bandara-bandara perseroan.
Misalnya, peralatan otonom untuk mengatur, mengambil, dan merapikan trolley bagasi di terminal penumpang pesawat.
“Di sisi lain, peran sumber daya manusia akan di alihkan ke pekerjaan yang memang masih membutuhkan
sentuhan manusia,” imbuhnya.
Selain itu, baggage towing tractor [BTT] yang saat ini membutuhkan pengemudi akan di pertimbangkan untuk menjadi tanpa awak atau otonom.
BTT sendiri adalah kendaraan penarik bagasi penumpang pesawat dari make up area di terminal menuju pesawat dan sebaliknya.
“Kami juga membuka kemungkinan penggunaan drone otonom untuk membersihkan foreign object
debris [FOD] atau serpihan benda asing yang ada di runway.
Dengan drone otonom
kami berharap pembersihan FOD di runway dapat lebih cepat dan optimal,” jelasnya.
Selain peralatan otonom untuk membersihkan lantai, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini juga
memiliki robot Dilo yang bertugas layaknya personel customer service.
Dilo memiliki bentuk fisik mungil, berwarna putih, dengan dua tangan yang selalu merespons ketika di ajak berinteraksi.
Robot ini dapat membantu penumpang pesawat memberikan petunjuk atau informasi seputar bandara.
Dilo juga memiliki fitur multimedia (musik, video, dokumen) sehingga dapat juga menghibur traveler di terminal.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi menambahkan, di area bagasi, conveyor belt
di Terminal 3 Soekarno-Hatta juga sudah di lengkapi dengan alat otonom Baggage Lifting Equipment.
Alat itu berfungsi menarik bagasi milik penumpang pesawat untuk di teruskan ke baggage claim area supaya bisa dengan cepat di ambil pemilik bagasi tersebut.
Agus Haryadi juga bilang
operasional Skytrain yang merupakan kereta berbasis listrik di dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta, ke
depannya juga akan tanpa kehadiran awak alias beroperasi secara otonom.
Saat ini Skytrain yang menghubungkan Terminal 1, 2, 3 dan stasiun kereta bandara masih beroperasi dengan pengemudi.
Ke depannya Skytrain ini akan berjalan sendiri atau otonom dalam melayani mobilitas penumpang di dalam
kawasan Soekarno-Hatta, katanya.
Berikut informasi tentang PT SARI TEKNOLOGI.
Berdiri sejak tahun 2006 di jakarta PT SARI TEKNOLOGI adalah sebuah perusahaan teknologi berbasiskan riset dan edukasi robotika.
rajin mengadakan penilitian dan menyelenggaraan pendidikan yg aplikatif,inovatif,dan kreatif.
seiring berjalan nya waktu, PT SARI TEKNOLOGI berhasil mengaplikasikan hasil riset dan pengajar nya dalam dunia bisnis & masyrakat.
Berikut alamat PT SARI TEKNOLOGI
komplek mutiara taman palem, blok C7 no 20 jl raya outer Ringroad RT 7 / RW 14 cengkareng timur.
universitas gunadarma, kecamatan cengkareng, kota jakaerta barat
Ingin kursus robotik di jakarta, kunjungi website kami : https://sariteknologi.com
BACA ARTIKEL LAINYA : https://robotindonesia45.blogspot.com