Robot Tempur CIA TNI AD

Mahasiswa TNI AD mengembangkan alutsista tanpa rangkaian untuk mendukung tugas operasi militer perang dan operasi militer selain perang.  – Robot Indonesia

Mahasiswa TNI AD mengembangkan robot tempur
Robot TNI AD

Sersan Dua Puspito Ady dan Sersan Satu Deni Setiawan.

Contohnya meluncurkan robot pengintai pada pertempuran kota ,Robot yang mampu mengintai pergerakan musuh dari jarak jauh.

Saat itu anggota mengintai pergerakan lawan saat pagi dan terjun secara langsung .Cara ini cukup membahayakan nyawa .Karena,Jika musuh sangat menguasai medan ,Prajurit terkena tembakan .

Saat melakukan serangan musuh sudah bersiaga depan,belakang,kalau anggota Tni meleset tembakan ,anggota jadi korban .

 Lewat Teknologi AI Sersan Dua Puspito Ady S.

berpikir membuat alat yang berrfungsi mencegah korban jwa dan muncul ide membuat robot berbasis kecerdasan buatan.

enam bulan lebih bertekun dengan komponen Omniwhell ,raspberry Pi3,sensor ultrasonic HC SR 04, HC-08 Bluetooth, Motor DC,Motor Driver,Arduino Uno, dan Raspberry PI Camera Module V2 untuk rakit menjadi robot pengintai pada pertempuran kota.

Pihak TNI AD Mengatakan merancang pada awal bulan Januari 2020 dan rampung pada 19 November 2020.Kesulitanya mencari roda, kami sudah dua kali ganti roda .Akhirnya berfikir roda harus flexibel.

Puspito temukan roda omni bisa muter,bisa serong ,bisa ke segala arah.kemudian kedua mencari kamera yang cocok dengan Arduino Uno, dan Raspberry.

Berjalan Lewat HP Sersan Dua Puspito Ady S mengatakan .

Robot buatannya dapat menampilkan gambar situasi sekeliling hingga jarak 100 meter dari posisi pengontrol. Robot ini bergerak melalui smart phone berbasis android via wifi.

“Anggota standby luar bisa mengetahui keberadaan musuh dalam,untuk jarak sebenarnya tergantung dari koneksi wifinya ,” keteranganya.

“kalau nanti meluncur dengan jaringan internet tentu bisa menjangkau lebih jauh lagi bahkan sampai satu kota,” keteranganya.

Mencegah Prajurit Gugur 

Puspito menjelaskan , robot lengkap dengan dua kamera yang menaru bagian depan dan belakang, serta sensor Ultrasonic dan sensor zero bagian samping kanan dan kiri untuk mendukung program Artificial neural network yang terpasang dalam robot.

Sensor Ultrasonic akan berfungsi jika, saat berjalan robot ketemu benda semacam pohon,  meja. Lalu juga ada sensor zero, sehingga  berada dalam medan perang miring robot tak terbalik karena bisa mengatur keseimbangan serta kecepatan saat ini.

Robot masih pengkajian . Harapannya robot bisa berguna oleh TNI Angkatan Darat agar mengurangi timbulnya korban pada saat mengerahkan prajurit melakukan pengintaian.

Berikut informasi Tentang Robot Tempur TNI AD ,Ciptaan Anggota TNI Angkatan Darat . PT Sari Teknologi juga mempunyai robot yang berbasis AI, bernama AI ROBOTIC TRAINER SUITCASE mempunyai berbagai sensor dan output .

Mahasiswa Tni AD mengembangkan robot tempur
PT Sari Teknologi

Ingin kursus robot bersama kami ? kunjungi Website kami

Berdiri sejak tahun 2006  Jakarta ,PT Sari Teknologi merupakan Perusahaan yang terfokus pada robotika riset dan teknologi pendidikan perusahaan yang aktif melalui Teknologi berbasiskan Penelitian Riset, Pendidikan Robotika dan Kecerdasan Artifisial.ini sudah meluncurkan beberapa robot yang dikemas dengan sistem AI .Jika  kamu ingin belajar kursus robotik  dengan mempelajari teknik robotik  bisa belajar dengan para  mentor Informasi lebih lanjut

 

Lokasi :  Lt. 6 Gedung Universitas Gunadarma Jl. Raya Outer Ringroad Blok C7 No. 20, Komplek, Jl. Taman Palem Mutiara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730.

Contact Information : (+62) 877 8875 7506 | WEBSITE

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *