Konsep Awal Robot
Salah satu contoh pertama dari perangkat mekanis yang di bangun untuk secara teratur melakukan tugas fisik tertentu terjadi sekitar 3000 SM: Jam air Mesir menggunakan patung-patung manusia untuk membunyikan lonceng jam. Pada 400 SM, Archytus of Taremtum, penemu katrol dan sekrup, juga menemukan merpati kayu yang bisa terbang. Patung-patung yang di operasikan secara hidraulik yang dapat berbicara, memberi isyarat, dan bernubuat umumnya di bangun di Mesir Hellenic selama abad kedua SM.
Pada abad pertama Masehi, Petronius Arbiter membuat boneka yang bisa bergerak seperti manusia. Giovanni Torriani menciptakan robot kayu yang dapat mengambil roti harian Kaisar dari toko pada tahun 1557. Penemuan robot mencapai puncaknya (sebelum abad ke-20) pada tahun 1700-an; kecerdikan yang tak terhitung jumlahnya, namun tidak praktis, automata (yaitu robot) di ciptakan selama periode waktu ini. Abad ke-19 juga di isi dengan kreasi robotik baru, seperti boneka berbicara oleh Edison dan robot bertenaga uap oleh orang Kanada. Meskipun penemuan-penemuan sepanjang sejarah ini mungkin telah menanamkan benih-benih inspirasi pertama untuk robot modern, kemajuan ilmiah yang di buat pada abad ke-20 di bidang robotika melampaui kemajuan-kemajuan sebelumnya seribu kali lipat.
Robot modern pertama
Robot paling awal seperti yang kita kenal di ciptakan pada awal 1950-an oleh seorang penemu dari Louisville, Kentucky George C. Devol. Dia menemukan dan mematenkan manipulator yang dapat di program ulang yang di sebut “Unimate,” dari “Universal Automation”. Selama dekade berikutnya, ia berusaha menjual produknya di industri, tetapi tidak berhasil. Pada akhir 1960-an, insinyur Joseph Engleberger memperoleh paten robot Devol dan mampu memodifikasinya menjadi robot industri dan membentuk perusahaan bernama Unimation untuk memproduksi dan memasarkan robot. Untuk usaha dan keberhasilannya, Engleberger dikenal di industri sebagai “Bapak Robotika.”
Akademisi juga membuat banyak kemajuan dalam penciptaan inovasi-inovaso robot baru. Pada tahun 1958 di Stanford Research Institute, Charles Rosen memimpin tim peneliti dalam mengembangkan robot yang di sebut “Shakey”. Shakey jauh lebih maju daripada Unimate asli, yang di rancang untuk aplikasi industri khusus. Shakey bisa berkeliling ruangan, mengamati pemandangan dengan “mata” televisinya, bergerak melintasi Anda lingkungan yang tidak di kenalnya, dan sampai tingkat tertentu, menanggapi lingkungannya. Dia di beri namanya karena gerakannya yang goyah dan gemerincing.
Baca juga Artikel-artikel menarik seputar robot di https://sariteknologi.com/.
Jika kalian membutuhkan sparepart robot bisa kunjungi https://sariteknologi.com/product-category/ atau juga https://www.tokopedia.com/sariteknologi.
Jika kalian ingin kursus atau juga les robotic kalian bisa kunjungi https://lynk.id/sariteknologi
Kalian juga bisa kunjungi alamat Sari Teknologi di sini