Kecerdasan Buatan dalam Kehidupan Sehari-hari 2

Contoh Robot Kecerdasan Buatan?

Tidak, tidak persis. Kecerdasan buatan dan robotika adalah dua bidang yang sepenuhnya terpisah. Robotika adalah cabang teknologi yang berhubungan dengan robot fisik mesin yang dapat diprogram yang dirancang untuk melakukan serangkaian tugas. Di sisi lain, AI melibatkan pengembangan program untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia. Namun, kedua bidang tersebut dapat tumpang tindih untuk membuat robot dengan kecerdasan buatan.

Sebagian besar robot tidak cerdas secara artifisial. Misalnya, robot industri biasanya diprogram untuk melakukan tugas berulang yang sama. Akibatnya. Kecerdasan buatan dan robotika mereka biasanya memiliki fungsionalitas terbatas.

Namun, memperkenalkan algoritma AI ke robot industri dapat memungkinkannya melakukan tugas yang lebih kompleks. Misalnya, ia dapat menggunakan algoritme pencarian jalur untuk bernavigasi di sekitar gudang secara mandiri.

Apa Jenis AI?

Empat jenis kecerdasan buatan tersebut adalah mesin reaktif, memori terbatas, Theory of Mind, dan kesadaran diri. Tipe AI ini ada sebagai tipe hierarki, di mana level paling sederhana membutuhkan fungsi dasar, dan level paling mahir adalah — yah, serba tahu. Subset AI lainnya termasuk data besar, pembelajaran mesin, dan pemrosesan bahasa alami.

1. Mesin Reaktif

Jenis sistem AI yang paling sederhana adalah reaktif. Mereka tidak dapat belajar dari pengalaman atau membentuk ingatan. Sebaliknya, mesin reaktif bereaksi terhadap beberapa input dengan beberapa output.

Deep Blue dapat mengidentifikasi bidak catur dan mengetahui bagaimana masing-masing bidak tersebut bergerak. Meskipun mesin dapat memilih gerakan paling optimal dari beberapa kemungkinan, mesin tidak dapat memprediksi gerakan lawan.

Mesin reaktif tidak bergantung pada konsep internal dunia. Sebaliknya, ia merasakan dunia secara langsung dan bertindak berdasarkan apa yang dilihatnya.

2. Memori Terbatas

Memori terbatas mengacu pada kemampuan AI untuk menyimpan data sebelumnya dan menggunakannya untuk membuat prediksi yang lebih baik. Dengan kata lain, jenis kecerdasan buatan ini dapat melihat masa lalu baru-baru ini untuk membuat keputusan segera.

3. Teori Pikiran

Dalam Psikologi, “teori pikiran” mengacu pada kemampuan untuk menghubungkan keadaan mental – keyakinan, niat, keinginan, emosi, pengetahuan untuk diri sendiri dan orang lain. Itulah alasan mendasar kita dapat melakukan interaksi sosial.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *