Dalam kedokteran
Dalam kedokteran , ada dua jenis cyborg yang penting dan berbeda: cyborg yang restoratif dan yang di sempurnakan. Teknologi restoratif “mengembalikan fungsi, organ, dan anggota tubuh yang hilang.” Aspek kunci dari cyborgization restoratif. Yakni perbaikan proses yang rusak atau hilang untuk kembali ke tingkat fungsi yang sehat atau rata-rata. Tidak ada peningkatan pada fakultas asli dan proses yang hilang.
Sebaliknya, cyborg yang di tingkatkan “mengikuti prinsip, dan itu adalah prinsip kinerja optimal: memaksimalkan output (informasi atau modifikasi yang diperoleh) dan meminimalkan input (energi yang dikeluarkan dalam proses)”. Dengan demikian, cyborg yang di sempurnakan bermaksud untuk melampaui proses normal atau bahkan mendapatkan fungsi baru yang awalnya tidak ada.
Meskipun prostesis pada umumnya melengkapi bagian tubuh yang hilang atau rusak dengan integrasi kecerdasan mekanis. Implan bionik dalam kedokteran memungkinkan model organ atau bagian tubuh untuk meniru fungsi aslinya lebih dekat. Michael Chorost menulis memoar tentang pengalamannya dengan implan koklea, atau telinga bionik, berjudul Rebuilt: How Becoming Part Computer Made Me More Human .
Jesse Sullivan menjadi salah satu orang pertama yang mengoperasikan anggota tubuh robot sepenuhnya melalui cangkok saraf – otot , memungkinkannya melakukan berbagai gerakan kompleks di luar prosthetics sebelumnya. Pada tahun 2004, berfungsi penuhjantung buatan di kembangkan. Perkembangan teknologi bionik dan nanoteknologi yang berkelanjutan mulai menimbulkan pertanyaan tentang peningkatan, dan kemungkinan masa depan untuk cyborg yang melampaui fungsionalitas asli model biologis.
Etika dan keinginan “prostetik tambahan” telah di perdebatkan; pendukung mereka termasuk gerakan transhumanis, dengan keyakinannya bahwa teknologi baru dapat membantu umat manusia. Untuk berkembang melampaui batasan normatif yang ada saat ini seperti penuaan dan penyakit. Serta ketidakmampuan lain yang lebih umum, seperti keterbatasan kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan kecerdasan.
Penentang konsep menggambarkan apa yang mereka yakini sebagai bias yang mendorong pengembangan dan penerimaan teknologi tersebut; yaitu, bias terhadap fungsionalitas dan efisiensi yang dapat memaksa persetujuan terhadap pandangan manusia yang tidak lagi di tekankan sebagai karakteristik yang mendefinisikan manifestasi aktual dari kemanusiaan dan kepribadian, mendukung definisi dalam hal peningkatan, versi, dan utilitas.
Tempat Kursus Ilmu Robotic : Sari Teknologi
Baca artikel lainnya : Pelatihan Robotik