Aplikasi Google Maps dan Ride-Hailing
Aplikasi Google Maps dan Ride-Hailing – Bepergian ke tujuan baru tidak membutuhkan banyak pemikiran lagi. Daripada mengandalkan arah alamat yang membingungkan, sekarang kita dapat dengan mudah membuka aplikasi peta ponsel kita dan mengetikkan tujuan kita.
Jadi bagaimana aplikasi mengetahui arah yang tepat, cara terbaik, dan bahkan keberadaan penghalang jalan dan kemacetan lalu lintas? Beberapa tahun yang lalu, hanya GPS (navigasi berbasis satelit) yang di gunakan sebagai panduan navigasi. Namun, kecerdasan buatan (AI) sekarang memberi pengguna pengalaman yang jauh lebih baik di lingkungan unik mereka.
Algoritme aplikasi menggunakan pembelajaran mesin untuk mengingat tepi bangunan yang di pasok ke dalam sistem setelah orang tersebut mengakuinya secara manual. Hal ini memungkinkan peta untuk memberikan visual bangunan yang sederhana. Fitur lainnya adalah mengidentifikasi dan memahami nomor rumah yang ditulis tangan, yang membantu pelancong menemukan rumah yang tepat yang mereka butuhkan. Garis besar atau label tulisan tangan mereka juga dapat mengenali lokasi yang tidak memiliki rambu jalan formal.
Pengertian Artificial Intelligence
Pertama kita akan membahas pengertian dari Artificial Intelligence ini, nah apa sih Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan (AI) ?
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah bukti dari pesatnya perkembangan teknologi. AI merupakan salah satu produk inovasi yang mengharuskan pembuatnya untuk menguasai Computer Science atau ilmu komputer. Tujuan utama di buatnya AI ini yaitu untuk memudahkan manusia dalam melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan. Contoh mudah dari AI adalah Ketika kalian menggunakan pencarian menggunakan suara pada google. Ketika kalian berbicara, bagaimana caranya dia bisa mengetahui apa yang kamu tanyakan? Yap itu lah AI, yang mengubah suara kalian menjadi teks dan bolak-balik dari teks ke audio dan akhirnya bisa mengerti.Kecerdasan buatan di kenalkan pada tahun 1956 dalam acara Dartmouth Conference oleh John McCarthy, ia merupakan seorang profesor dari Massachusetts Institute of Technology. Pada konferensi tersebut di jelaskan tujuan utama kecerdasan buatan, yaitu: mengetahui dan memodelkan proses-proses berfikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan kelakuan manusia tersebut.