Bagaimana Artificial Intelligence (AI) Dalam Diagnostik Mengubah Perawatan Kesehatan
Kecerdasan buatan (AI) memiliki potensi yang kuat dalam perawatan kesehatan, menjanjikan kemampuan untuk menganalisis sejumlah besar data dengan cepat dan detail. AI di dalam bidang seperti diagnostik in vitro (IVD), ini bisa memiliki implikasi transformatif.
Pertama, AI dalam diagnostik memiliki potensi untuk membuat layanan kesehatan berkualitas tinggi lebih mudah di akses dan terjangkau. Dengan membantu penyedia layanan kesehatan untuk lebih cepat membuat keputusan perawatan yang paling tepat untuk pasien mereka. Kedua, AI berpotensi mengubah back office dengan melakukan tugas administratif yang membosankan dan memakan waktu. Memungkinkan staf untuk fokus pada hal-hal yang menambah nilai, sekaligus mengurangi inefisiensi dan meningkatkan penggunaan sumber daya.
Mari kita lihat lebih dekat bagaimana AI merevolusi jalur diagnostik dan perawatan.
AI Dalam Diagnostik Untuk Meningkatkan Efisiensi Dan Akurasi Keputusan Klinis
Saat kita bergerak menuju dunia digital, datasphere global di proyeksikan tumbuh dari 33 zettabytes pada tahun 2018 menjadi 175 zettabytes pada tahun 2025 (sama dengan 175 miliar terabytes). Dibandingkan dengan industri manufaktur, keuangan, dan media & hiburan, data perawatan kesehatan diatur untuk tumbuh paling besar dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 36%.
Mengingat banyaknya data yang di hasilkan (termasuk kemajuan pengetahuan medis), dokter saat ini di hadapkan pada sejumlah besar informasi ketika bekerja untuk mendiagnosis bahkan satu pasien. AI, bagaimanapun, memiliki potensi untuk memberikan profesional kesehatan kemampuan untuk mempercepat dan meningkatkan kemampuan. Diagnostik mereka dengan membantu mengekstraksi wawasan yang relevan secara klinis dari kekayaan informasi yang tersedia.
Kekuatan AI untuk membantu mendiagnosis penyakit pada tahap awal baru-baru ini di sorot dalam sebuah penelitian. Mengevaluasi penggunaannya untuk mengidentifikasi pasien positif COVID-19. Algoritme AI yang mengintegrasikan temuan tomografi terkomputasi dada (CT) dengan gejala klinis, riwayat paparan, dan pengujian laboratorium. Terbukti memiliki kinerja yang sama baiknya dalam mengidentifikasi pasien COVID-19 dengan benar di bandingkan dengan ahli radiologi toraks senior. Selain itu, algoritme tersebut mengungguli ahli radiologi dalam mengidentifikasi pasien positif COVID-19 melalui reaksi berantai transkripsi-polimerase terbalik (RT-PCR) yang menunjukkan hasil CT normal pada tahap awal penyakit.
Studi ini menunjukkan potensi AI sebagai alat skrining yang berguna untuk membantu diagnosis cepat penyakit menular seperti COVID-19. Terutama ketika akses ke spesialis terbatas dan waktu sangat penting untuk memulai perawatan yang tepat.
AI Dalam Meningkatkan Pengenalan Gambar Dalam Pekerjaan Diagnostik
Teknologi AI membuat langkah besar dalam pencitraan medis. Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan AI mungkin dapat mengaktifkan deteksi penyakit lebih awal, sementara juga meningkatkan alur kerja dengan mempercepat waktu membaca dan secara otomatis memprioritaskan kasus-kasus mendesak.
AI dapat melihat sejumlah besar gambar medis dan kemudian dengan cepat dan teratur mengidentifikasi pola, termasuk variasi yang tidak dapat di lakukan manusia. Ini mungkin tidak hanya meningkatkan hasil pasien, tetapi juga menghemat uang – diagnosis dini dan pengobatan banyak kanker, misalnya, dapat memangkas biaya pengobatan lebih dari 50%.
Ada penerapan sistem AI untuk membantu membuat diagnosis berdasarkan pencitraan medis di banyak bidang penyakit termasuk onkologi dan kardiologi, gastroenterologi atau hepatologi, dan neurologi. Hal ini menambah potensi AI yang sangat besar untuk mendukung keputusan klinis. Dalam situasi kritis waktu atau ketika pengetahuan ahli yang tersedia kurang, seperti di fasilitas medis terpencil atau yang tidak di danai dengan baik.
Kursus Robotik
Jika kalian ingin belajar seputar robotika bisa kunjungi PT Sari Teknologi tempat kursus belajar dunia teknologi robotika hingga mahir merakit. Yang beralamat di Lt. 6 Gedung Universitas Gunadarma Jl. Raya Outer Ringroad Blok C7 No. 20, Komplek, Jl. Taman Palem Mutiara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730.
Di sini kalian bisa belajar dari mulai merakit robot sederhana dan robot yang akan di konteskan. Akan tetapi PT Sari Teknologi ini juga sudah sangat terkenal keberhasilan dalam menciptakan produk-produk robot yang bagus dan berguna. Misalkan dari robot mainan yang bisa di mainkan oleh anak-anak. Hingga robot yang bisa di pergunakan untuk bekerja, dan lain sebagainya.
Berikut link kursus robotik PT Sari Teknologi : https://sariteknologi.com/