Transformatif Protein

Kementerian Keuangan mengembangkan Artificial Intelligence (AI)

Kementrian Keuangan.

Kementerian Keuangan mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021. Yang di selenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Penerapan Artificial Intelligence sebagai Financial Advisor (AIFA). Bahkan bagi Pemerintah Daerah milik Di rektorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) menjadi inovasi. Kemudian, yang di usung sebagai upaya mendukung peningkatan kinerja pengelolaan keuangan daerah.

Kementerian Keuangan mengembangkan Artificial Intelligence (AI) yang di gunakan untuk mengolah dan melakukan standarisasi data secara otomatis. Sehingga data dapat di sajikan dengan lebih cepat, relevan, dan andal untuk keperluan analisis lebih lanjut. Model AI ini juga melakukan analisis secara real-time dan otomatis untuk menghasilkan financial advice. Bahkan bagi pemerintah daerah (Pemda) yang di sajikan melalui Dashboard Financial Advisor.

Artificial Intelligence pada masa yang akan datang tentu akan memberikan dampak karena kita bisa melakukan analisis dengan jauh lebih cepat. Bahkan dengan jauh lebih akurat, dengan melihat secara keseluruhan dari apa yang di lakukan dalam APBD. Dan juga menghubungkan dengan apa yang harusnya di lakukan di tingkat pusat.

Penerapan AIFA memberikan manfaat bagi pemerintah pusat maupun daerah. Salah satunya peningkatan kinerja pengelolaan keuangan pusat dan daerah yang terlihat dari percepatan penyusunan Laporan Konsolidasian dan Government Finance Statistics (GFS) yang mendukung pembuatan kebijakan dan transparansi fiskal.

AIFA juga mendorong peningkatan kualitas pengelolaan APBD, termasuk keberhasilan realokasi dan refocusing APBD selama pandemi Covid 19 pada tahun 2020.

Melalui AIFA, tahun lalu pemerintah pusat dan daerah bisa berkolaborasi untuk refocusing anggaran Pemda. Misalnya untuk mendukung belanja kesehatan, belanja social safety net, maupun untuk pemulihan ekonomi nasional,” kata Sudarto, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi.

Lebih lanjut, AIFA membantu optimalisasi kas daerah dari Rp102 triliun di akhir tahun 2019 menjadi Rp94 triliun di akhir tahun 2020.

Terkait dengan pengelolaan kas dengan forecasting yang lebih baik, tahun lalu saldo kas di Pemda bisa di optimalkan turun sekitar 8,18% dibandingkan saldo kas sebelumnya.

See you 🙂

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *